Mungkin saat bunda kecil, bunda pernah
mempunyai teman khayalan sehingga Bunda berbicara sendiri dengan entah apapun.
Kini Bunda pasti sering melihat si empat tahun berbicara sendiri pada boneka
atau bahkan sekali waktu bunda pernah melihat anak berbicara sendiri tanpa ada
benda apapun di depannya
Hal ini dikarenakan anak Bunda mengembangkan seorang teman khayalan pada usia ini atau sebelumnya. Teman khayalan anak laki-laki cenderung kompeten dan di gunakan sebagai panutan yang ia ikuti. Anak perempuan cenderung menciptakan teman khayalan yang kurang cakap yang memerlukan bantuan guna mendorong rasa percaya dirinya serta melatih keterampilan dirinya juga melatih keterampilan dalam mengasuh.
Jangan khawatir bunda juka anak bunda memiliki teman khayalan, selama
dia tetap bermain dengan teman “nyata”nya dan tidak mengganggu kegiatan
hariannya.teman khayalannya bisa jadi justru membantu anak anda untuk melewati
masa sulitnya, mungkin da anggota keluarga atau teman dekatnya yang pindah atau
perubahan yang terjadi dirumah membuat anak anda merasa kurang nyaman atau
bahkan merasa tidak aman.
Kenyamanan yang di tawarkan teman khayalan Si tempat ahun mungkin saja
apa yang di butuhkan anak bunda untuk jangka pendekmayoritas anak akan melepas
teman khayalan ketika kebutuhan terhadapnya mulai berkurang.
Jika Si empat tahun tidak memiliki teman dan terlalu bergantung pada
teman khayalannya, mungkin dia perlu bantuan bunda untuk bertemu teman baru yang
nyata. Misanya, cobalah mengundang anak-anak laun bermin di rumah atau
berkumpul dengan kerabat dan kawan yang
memiliki anak seusia dengan ankak bunda.
“teman khayalan muncul bertepatan dengan imajinasi anak yang tengah
berkembang dan pada saat fantasi dan realitas masih terlihat kabur”.
Jadi bunda, Jangan terlau khawatir jika si empat tahun sering bicara
sendiri, kecuali jika hal ini terus berlanjut hingga dia beranjak besar, Cepat
atau lambat anak-anak akan menyadari bahwa teman-teman khayalannya tidak
nyata.Biasanya anak akan mengucapkan selamat tinggal pada teman khayalannya
apabila anak sudah merasa mampu untuk menghadapi sendiri ketakutannya dan
perasaan negatifnya. Ketika usia sekolah dasar, dimana banyak teman-teman lain
yang nyata, teman khayalan akan perlahan-lahan menghilang.
Yang sebaiknya orangtua lakukan adalah jangan merendahkan hubungan
anak dengan teman khayalannya namun juga jangan terlalu terlibat.
Melarang atau menekan demi menghilangkan teman khayalan bisa membuat anak
frustasi dan menghambat kreativitasnya.
Terima kenyataan dan perlakukan teman
khayalan layaknya teman nyata namun jangan berlebihan, karena bila Bunda
terlalu memanusiakan teman khayalan si empat tahun itu justru akan membuat dia
merasa semakin nyaman dengan anggapannya, bahw teman khayalan yang dia miliki
adalah yang sesungguhnya. Anda hanya dapat membiarkan anak berbicara dan bermain dengan teman khayalannya karena
aktivitas tersebut bisa memunculkan emosi terpendam.
0 komentar:
Posting Komentar