Pernahkah atau bahkan seringkah
Bunda membentak anak saat dia melakukan kesalahan??
“Harus diketahui oleh Orangtua, Bahwa dalam kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang siap untuk tumbuh. Dan Satu bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga!!! Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga!!!”
Tapi yang perlu di
perhatikan ialah Sebaliknya bunda memberikan pujian karena
Bunda, anak dengan usia dibawah 10 tahun hanya akan diam jika di bentak
atau di marahi apalagi di maki, dia tidak akan dapat melawan menjawab atau bahkan
dia tidak akan berani menatap si pemaki atau pembentak.
Dia hanya akan meniru atas apa yang dia terima, misalnya dia mempunyai
orangtua yang pemarah an suka membentak, maka dia akan cenderung menjadi
seorang anak yang pemarah terhadap teman sebayanya.
Anak usia tiga hingga empat tahun akan lebih cepat menyerap dan meluapkan
perasaannya terhadap teman sebaya, termasuk juga atas kemarahannya.
Dampak negatif membentak anak :
- Anak akan memiliki sifat pemarah, egois, judes karena dia dibentuk dengan kemarahan oleh orang tuanya. Jika ada hal yang tidak berkenan dihatinya karena sikap kawannya, dia cenderung agresif dan memarahi rekannya. Padahal masalahnya hanya sepele.
- Anak saat dewasa menjadi minder & takut mencoba hal baru. Jiwanya selalu merasa bersalah sehingga hidupnya penuh keraguan dan tidak percaya diri.
- Anak akan memilki sifat menantang, keras kepala dan suka membantah nasehat atau perintah orang tuanya.
- Anak akan memiliki pribadi yang tertutup dan suka menyimpan unek-unek nya, takut mengutarakan, karena takut dipersalahkan. Hal ini tentu berbahaya, karena bila menghadapi masalah dan hanya disimpan sendiri, jiwa anak bisa sangat tertekan.
- Anak menjadi apatis, sering tidak peduli pada suatu hal.
Ada beberapa artikel dan penelitian yang menyebutkan bahwa, satu bentakan dapat
merusak jutaan sel-sel otak anak. sedangkan Hasil penelitian dari Lise Gliot,
berkesimpulan bahwa “anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3 tahun pertama
kehidupan), suara keras dan membentak yang keluar dari mulut orang tua dapat
menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu sedang
memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak akan terbentuk indah”.
Penelitian Lise Gliot ini dilakukan pada anaknya sendiri dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. apa yang terjadi?? Sungguh menakjubkan, “ Saat menyusui maka rangkaian otak terbentuk indah, namun saat sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah tadi menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna”. Dari hasil penelitian ini, jelas bahwa pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otaknya. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri.
Maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam memarahi anak, karena marah
juga mengganggu fungsi organ penting lainnya. bukan cuma otak yang akan terpengaruh, tapi juga hati,
jantung dan lain-lain.
Ayah dan Bunda, mulai detik ini saat anda selesai membaca info ini, semoga
anda mulai mencari cara lain untuk menegur anak anda selain dengan membentak,
misalnya dengan berbicara halus dari hati ke hati, dan memilih untuk memberi
tahu dampak baik dan buruk kepada anak anda dari pada harus membentak atau
memaki.
0 komentar:
Posting Komentar