Rabu, 25 Maret 2015

Pijat Dan Sentuhan Bunda Pada Bayi Dan Balita Dapat Menstimulasi Si Kecil


Pernah melihat iklan yang mengatakan demikian, bukan? Lalu sentuhan yang bagai mana yang dapat menstimulasi balita?


Pada saat seorang anak berusia nol sampai lima tahun, sel-sel otaknya akan terus tumbuh dan berkembang dan saling terkait dengan cepat sampai  80 persen volume
otak.

Pada saat itulah peran stimulasi bagi bayi dan balita sangat  penting, dan Indera peraba akan terstimulasi saat dilakukan pemijatan, baik saat sedang memandikan atau saat sedang akan memakaikan pakaian bayi setelah mandi.

Oleh karena itu, aktivitas rangsangan saat memijat bayi, apalagi bila bunda melakukan sambil mengajak bayi berbicara, itu sangat baik karena merupakan momen stimulasi tepat bagi kematangan saraf untuk kecerdasan keberbahasaan.

Lalu, bagian mana saja yang dapat di lakukan pemijatan? Pemijatan yang bisa menambah matang organ-organ artikulasi (keterbahasaan) itu bisa dilakukan pada bagian wajah hingga leher bayi. Tapi pemijatan bisa juga dilakukan pada bagian dada, lengan, kaki hingga ke punggung. Tujuannya adalah agar semua fungsi saraf dan otak terstimulasi.
sehingga dapat memaksimalkan rangsangan yang berhubungan dengan kemampuan bicara.

Bagian yang perlu mendapat sentuhan pemijatan diantaranya:

Wajah

Pada wajah, pijatan hanya dilakukan dengan mengusap dahi bayi dari kiri ke kanan dan sebaliknya dengan menggunakan jari.
Lalu pijatan dilakukan dengan mengusap dari puncak tulang hidung menyeberang ke kedua pipi, memijat dagu dengan membuat lingkaran-lingkaran kecil. 
Sentuhan stimulasi yang dilakukan pada daerah pipi, bibir, sekitar gigi, dan tenggorokan bisa membantu anak dalam proses belajar berbicara.

Selanjutnya, pijatan lembut dilakukan pada dahi di atas alis mata yaitu dengan memakai ibu jari dari arah dalam keluar.
Setiap sentuhan di wajah bayi akan membangun stimulus bagi kelancaran sensor saraf pendengaran dan penciuman.

Sentuhan di wajah bayi juga berguna untuk menghilangkan refleks mengisap seiring bertambahnya usia. Selain itu, pijatan itu bermanfaat bagi kemampuan bicara bayi

Pijatan pada bagian dada memakai ujung jari, dua atau tiga jari, membuat pijatan-pijatan kecil melingkar di atas dada berbentuk huruf I, tanda hati, dan huruf U terbalik.

Pijatan membentuk huruf I dilakukan dengan mengusap bayi dari bawah lekukan leher menuju Pada bagian dada, di bawah leher, terdapat kelenjar timus. Stimulasi di daerah itu, terutama pada puncak tulang dada, bermanfaat untuk mencegah alergi dan menstimulasi pembentukan antibodi.


Dada

Sementara itu, pijatan membentuk tanda hati dilakukan dengan kedua tangan yang dimulai dari atas perut hingga kedua telapak tangan bertemu di bawah perut. 
Manfaat dari sentuhan lembut di area kelenjar getah bening di sekitar ketiak hingga samping dada dan di selangkangan bisa membantu deteksi dini perubahan dan gangguan kelenjar.

Selanjutnya pijatan berbentuk U terbalik dilakukan mulai dari kanan bawah perut bayi, naik ke kanan atas perut hingga hampir menyentuh rusuk bawah kanan.

Pijatan itu dilanjutkan mendatar di bawah area lambung sampai ke sekitar pinggang kiri dan turun ke arah bawah kiri. Stimulasi itu dinilai bermanfaat untuk merangsang saraf otonom peristaltik supaya bayi mudah mengeluarkan kotoran lewat anus



orangtua yang sering mengajak bicara anaknya walau dia belum mengerti, maka si anak akan belajar bagaimana mengidentifikasi emosi dan ekspresi. Hal itu memberi manfaat pada anak untuk dapat menyampaikan emosi diri melalui berbagai bentuk ekspresi. Hal ini di samaikan oleh Praktisi neurosains terapan, Anne Gracia, dalam acara ”Daycare Unilever 2014: Kita Peduli, Kita Berbagi, untuk Masa Depan Cerah”, Senin (21/7).
 

0 komentar:

Posting Komentar