Haruskah Bunda khawatir atau cemas jika anak laki-laki Bunda
yang berusia 4 tahun masih ngompol di tempat tidur?
TIDAK, jangan khawatir Bunda karena mengompol di tempat
tidur pada usia empat sampai lima tahun adalah hal yang masih wajar.
Latihan buang air di toilet (toilet trening) mungkin belum tertanam pada alam bawah sadar si 4 tahun, sehingga dia tidak bangun saat ingin kencing.
Mengompol juga bisa karena faktor keturunan, sekitar 75 persen anak yang mengompol memiliki salahsatu orangtua yang juga mengompol saat masih kecil.
Latihan buang air di toilet (toilet trening) mungkin belum tertanam pada alam bawah sadar si 4 tahun, sehingga dia tidak bangun saat ingin kencing.
Mengompol juga bisa karena faktor keturunan, sekitar 75 persen anak yang mengompol memiliki salahsatu orangtua yang juga mengompol saat masih kecil.
Ada juga serangkaian penelitian yang dilakukan untuk
mengidentifikasi anak yang yang mengompol dan menemukan bahwa kekurangan zat
serupa hormon yang mengatur ginjal untuk memadatkan air seni supaya produksinya
berkurang pada malam hari sehingga dapat di tampung oleh kandung kemih anak.
Istilah medis untuk mengompol di malam hari ialah nocturnal enuresis. Apabila mengompol
setelah terjadi pengumgendalian kandung kemih matap, kemungkinan ada masalah.
Untuk sementara pastikan anak Bunda minum banyak pada siang hari agar dia
belajar mengenal dan bertindak begitu kandungkemih terasa penuh.selain itu bisa
juga anda latih anak untuk menggunakan
pispot sebelum Bunda beranjak idur dan melatih retention control anak.
Maksudnya ialah, minta si kecil untuk menahan agak lama
setiap kali anak anda ingin kencing pada siang hari, latihan ini mampu
meningkatkan kapasitas kandung kemih.
Yang Paling PENTING!! Bersikaplah tenang dan hindari bicara
yang seolah-olah menghakimi anak atau menunjukan marah. Setelah usia tiga atau
empat tahun biasanya anak sudah merasa mau untuk mengompol.
Buang air besar di
celana pada anak umur 4 tahun
Apa yang bisa saya lakukan jika anak saya yang berusia 4
tahun masih sering buang air besar di celana?
Hal ini mungkin terjadi pada beberapa anak entah itu
laku-laki atau perempuan, istilah medis untuk kejadian seperti ini adalah
encopresis.
Sebagian besar anak yang mengalami kondisi ini, disebabkan oleh
kejadian traumatis sewaktu dia sedang buang air besar atau sewatktu melakukan
latihan pispot, seperti rasa sakit saat buang air besar atau rasa takut untuk
menyiram toilet.
Faktor lainnya bisa juga di pengaruhi oleh diet yang di
lakukan oleh Bunda untuk si kecil, misalnya diet tinggi lemak atau gula, kurang
olahraga dan sterss berulang.
Gangguan pola perhatian dari orangtua juga bisa
memicu terjadinya hal tersebut.
Berikan si kecil makakan yang tinggi serat, yaitu makanan
yang mengandung sayuran dan buah-buahan. Namun
Jika anak mengalami konstipasi atau susah buang air besar yang
berlebihan maka boleh saja Bunda konsutasikan dengan tenaga medis, hal ini di
lakukan bila Bunda ingin mengetahui penyebab dari konstipasi yang di alami oleh
anak Bunda.
0 komentar:
Posting Komentar